Aku terikat dalam kawat kusut penjerat Malaikat
Aku terjebak diantara bau busuk lelehan keringat para budak
Rembulan meradang
Matahari sembunyi
Menelan lelah menanti Bidadari
Hanya senyummu yang mampu meredam carut marut serpihan jiwa
Ketika lukisan puisi bergerak menendang gemilang cahaya langit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar